Subyektif
Subyektif
Mungkin kita sebagai manusia tidak bisa lepas dari sifat subyektif dalam mengambil keputusan baik kita sebagai atasan ataupun bawahan, misalkan kita sebagai atasan hanya melihat dari faktor kedekatannya dengan kita tanpa melihat beberapa aspek lain dalam menilai bawahan kita, seperti kerja keras dan usahanya dalam menjalankan tugas
subyektif bisa juga muncul karena kita mungkin berbeda paham dengan mereka, karena menganggap mereka tidak sealiran dengan kita, atau mungkin hanya melihat beberapa kesalahan kita dan tidak melihat berapa banyak yang telah kita berikan untuk mereka,
ujung-ujungnya dari penilaian secara subyektif menimbulkan kecemburuan sosial, misalkan rekan kerja kita yang kerja santai tapi karena kedekatan dengan si bos cepat dapat promosi,sementara yang lain harus susah payah ikut pelatihan dengan beberapa tahapan dan proses untuk mencapainya
Semoga kita di jauhkan dari sifat subyektif baik kita sebagai atasan ataupun bawahan
ISN
Mungkin kita sebagai manusia tidak bisa lepas dari sifat subyektif dalam mengambil keputusan baik kita sebagai atasan ataupun bawahan, misalkan kita sebagai atasan hanya melihat dari faktor kedekatannya dengan kita tanpa melihat beberapa aspek lain dalam menilai bawahan kita, seperti kerja keras dan usahanya dalam menjalankan tugas
subyektif bisa juga muncul karena kita mungkin berbeda paham dengan mereka, karena menganggap mereka tidak sealiran dengan kita, atau mungkin hanya melihat beberapa kesalahan kita dan tidak melihat berapa banyak yang telah kita berikan untuk mereka,
ujung-ujungnya dari penilaian secara subyektif menimbulkan kecemburuan sosial, misalkan rekan kerja kita yang kerja santai tapi karena kedekatan dengan si bos cepat dapat promosi,sementara yang lain harus susah payah ikut pelatihan dengan beberapa tahapan dan proses untuk mencapainya
Semoga kita di jauhkan dari sifat subyektif baik kita sebagai atasan ataupun bawahan
ISN