Shalat Id di Lapangan Rindam IV Diponegoro Magelang
Alhamdulillah untuk tahun ini bisa melaksanakan Shalat Idul fitri bersama anak dan istri, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena masalah tanggung jawab di tempat kerjaan, sehingga saya hanya bisa shalat Id di Masjid atau lapangan di dekat tempat kerjaan di Sleman. Sudah sekitar setengah tahun saya di pindah tugaskan dari Sleman ke Magelang, jarak dari rumah tempat kerjaan hanya beberapa menit saja. sebuah keajaiban yang Allah berikan bisa di tempatkan dekat rumah di saat putri kecil saya sedang lucu-lucunya yang tentunya sedang butuh perhatian dari kedua orang tuanya.
Hari kamis kemaren (08/08/2013) Kami melaksanakan Shalat Idul Fitri di Lapangan Rindam IV Diponegoro, berangkat dari rumah pagi-pagi sekali karena shalat Idul Fitri di mulai tepat jam tujuh pagi. Shalat Idul Fitri di Lapangan Rindam IV Dionegoro di ikuti oleh anggota Rindam IV Diponegoro dan ribuan Warga bersama Walikota dan Ketua DPRD kota Magelang, berlaku sebagai khatib Ketua MUI kota Magelang, Bapak Drs HM. Ismudiyono.
Dalam Khutbah Idul fitrinya Bapak Ismudiyono mengajak semua Jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt, atas karunia dan rahmatnya sehingga kita masih bisa di pertemukan dengan pagi yang indah di hari raya Idul Fitri 1434 H, Setelah sebulan lamanya beribadah puasa. dan rasa syukur itu kita ungkapkan dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepadaNYA.
Menurut Pak Ismudiyono di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, perayaan dan suasana Idul Fitri terasa sekali syiar dan sangat meriah. Idul fitri sudah membudaya di tengah-tengah masyarakat Indonesia. karena Idul Fitri di laksanakan berdasarkan tata cara Islam seperti melaksanakan shalat Id, Mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlili. da di lanjutkan dengan saling berkunjung, meminta maaf, dan menyantuni fakir miskin.
Idul Fitri berarti kembali kepada keadaan fitrah merupakan sifat dan kodrat manusia yang mempunyai kecenderungan kepada kebenaran dan ketauhidan. apabila fitrah ini selalu terjaga niscaya kita akan terhindar dari tindakan-tindakan yang menyimpang dan merugikan masyarakat banyak. Hidup kita bukan sekedar hidup yang tidak ada ujung pangkalnya, tapi hidup kita berujung kepada Allah Swt pencipta dan pemberi kehidupan. pandangan bahwa hidup kita dari Allah dan menuju kepadanya merupakan pegangan hidup yang kokoh. dimana manusia menurut kejadian asalnya merupakan mahluk yang paling mulia yang di ciptakan oleh Allah. tetapi di karenakan karena kelemahannya sendiri, manusia terancam kemrosotan harkat dan martabat sebagai mahluk yang mulia., sehingga menjadi mahluk yang paling hina. manusia akan terselamatkan dari kemungkinan itu hanya kalau ia mempunyai semangat ketuhanan dan berbuat baik kepada sesamanya.
Semoga di hari yang Fitri ini kita semua bisa menjadi manusia baru yang kembali fitri.
Karena masih dalam suasana lebaran, kami ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Minal Aidin Walfaidzin. Mohon maaf lahir dan Bathin.
Ikhsan Abu Disa
Pekerja retail di Magelang. Tinggal bersama istri dan dua putri kecil kami Disa dan Nayya. Untuk kerjasama bisa WA 0815-1065-6456
Selamat beraktifitas kembali bagi yang sudah kembali dari mudik :)
Selamat merayakan kemenangan...