Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta: dari Artwork sampai Sakuku BCA

 Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta: dari Artwork sampai Sakuku BCA
Di era serba digital seperti sekarang, tidak terlalu sulit bagi yang  mau belajar dan beradaptasi dengan teknologi yang dari hari ke hari sangat berkembang dengan sangat cepat. Kalau jaman dahulu hanya orang yang punya jaringan luas dan terkenal saja yang bisa memasarkan produknya secara luas, walaupun punya bakat ataupun produk yang bagus tapi tidak punya jaringan dan terkenal secara luas jangan harap produk atau bakat kita akan di kenal orang.

Hampir setiap hari ada saja postingan viral beredar di linimasa tentang keberhasilan seseorang dalam memasarkan produk maupun jasanya lewat internet khususnya Facebook, Instagram maupun Twitter. Dari hanya berjualan pakaian, kuliner, sampai menawarkan jasa desain. Bahkan ada yang sudah merambah pasar global. Mereka rata-rata masih muda belia, bahkan ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Dari sederet kisah-kisah sukses mereka di linimasa, ada satu kebiasaan yang sama yang mereka lakukan sehingga menuai kesuksesan yaitu mau belajar, pantang menyerah dan konsisten dengan passion mereka.

Ngomong-ngomong tentang mereka yang telah berhasil sukses dengan memanfaatkan sosial media, baru-baru ini saya mendapat kesempatan untuk hadir dan belajar di acara Ngobrol Bareng Blogger Yogyakarta yang diadakan di Roaster & Bear, Jl. Margo Utomo No. 52, Gowongan, Jetis, Yogyakarta. Salah satu pembicara yang hadir adalah anak muda Jogja yang telah berhasil dan sukses menjual karya-karya ilustrasinya lewat sosial media. Namanya Mas Cyndo  atau yang lebih terkenal di Instagram dengan akun @yehezkielcyr.

Karya-karya Mas Cyndo yang di bagikan ke sosial media seperti Scrape Frame, Boneka Jepang Mokumoku. Awal mulanya dia hanya iseng membagikan karyanya ke Instagram, ternyata banyak yang tertarik. Hanya bermodal kemampuannya tersebut dia sekarang punya galeri sendiri di daerah Demangan, Yogyakarta.


Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta: dari Artwork sampai Sakuku BCA
 Yang mengagumkan Mas Cyndo ini tidak punya latar belakang dunia seni sama sekali. Dia pelajari semuanya secara otodidak dan bergabung dengan komunitas-komunitas seni yang sesuai dengan passionnya. Menurutnya setiap orang punya bakat untuk menggambar, hanya saja mau mengembangkannya atau tidak. Dalam kesempatan tersebut Mas Cyndo juga berbagi tipsnya bagi yang ingin menjadi seniman sukses, yaitu dengan personal branding di Sosial media. Seing-seringlah berbagi apa yang menjadi passion kita. Contohnya di akun Instagramnya Mas Cyndo ini isinya hanya karya-karya ilustrasinya saja.

Sesi kedua dari Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta ini adalah tentang inovasi baru dari BCA, yaitu Sakuku. Mas Richard dari BCA menjelaskan bahwa Sakuku ini  baru tahun kemaren di launching. Sakuku adalah dompet elektronik yang dapat di gunakan bertransaksi melalui aplikasi smartphone seperti berbelanja dan isi pulsa.

Selain untuk berbelanja dan isi pulsa. Kita juga bisa bertransaksi  perbankan lain seperti, Top Up/ Cash In pada ATM BCA, Klik BCA individu, BCA mobile, Info Saldo, Mutasi transaksi, Khusus pengguna Sakuku Plus kita bisa Transfer ke sesama pengguna Sakuku, SplitBill atau berbagi tagihan, Tarik tunai di ATM BCA, Melihat teman-teman kita yang juga menggunakan Sakuku, Ubah Profile Picture, Cover Picture, PIN, Aktivasi Sakuku Plus, dll.

Hanya dengan mendoanload Aplikasi Sakuku di Playstore maupun iOS, kemudian mendaftar dengan nomer handphone,  melengkapi data diri seperti nama, tanggal lahir, dan alamat email. Setelah itu kita akan di minta membuat PIN Sakuku yang terdiri dari 6 digit numerik. Praktis dan mudah, karena tidak perlu repot-repot datang ke kantor BCA.  Hebatnya tidak ada biaya adminitrasi bulanan. 

Kita bisa langsung melakukan Top Up/ Cash In rekening Sakuku dengan maksimum saldo adalah 1 Juta dan 5 Juta untuk Sakuku Plus. Terus bagaimana kalau kita ingin mendapatkan layanan Sakuku Plus? Caranya sangatlah gampang. Apabila nomer handphone kita sama antara Sakuku dan m-BCA dan aktif bertransaksi dalam satu bulan terakhir, Kita akan di tawarkan untuk up grade menjadi Sakuku Plus.

Cara kedua, kalau kita memiliki Kartu Paspor/ ATM BCA dapat mengakses menu setting/ Aktivasi Sakuku atau dengan memilih menu SplitBill/ Transfer/ Tarik tunai pada Aplikasi Sakuku. Maka kita juga akan mendapat penawaran untuk melakukan aktivasi Sakuku Plus. Sementara bagi yang bukan nasabah BCA dapat membawa identitas diri  ke cabang BCA terdekat. Bagi yang belum memiliki Sakuku segera download, Dengan Sakuku kita tidak perlu ribet bawa dompet. Karena Sakuku sudah bekerja sama dengan 900 lebih merchant di berbagai kota di Indonesia. Setelah pulang dari acara Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta ini saya langsung Download Sakuku lho :)


Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta: dari Artwork sampai Sakuku BCA
Setelah Mas Richard selesai menjelaskan tentang Sakuku, acara di lanjutkan dengan stand up comedy, bagi-bagi hadiah dari BCA. Senang sekali saya di beri kesempatan untuk hadir dan mengikuti acara Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta ini. Bisa bertemu dengan rekan-rekan Blogger dari Jogja dan sekitarnya, belajar dari dari Mas Cyndo yang sukses dengan karya-karya di Instagram dan yang tidak kalah penting bisa tahu inovasi BCA terbaru yaitu Sakuku langsung dari pihak BCA. Terima kasih untuk Bblog, teman-teman KBJ, dan BCA untuk keseruan acara Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta kemaren :)

4 komentar untuk "Ngobrol bareng Blogger Yogyakarta: dari Artwork sampai Sakuku BCA"

  1. Skrng ini Sistem Emoney marak sekali di Indonesia, bisa jad tiap bank bikin uang elektronik ini. Para pegiat startup digital pun bilang saat ini bisnis emoney sangat sexy. Bagi Saya yg terpenting adalah kemudahan dan kepercayaan yg di berikan oleh penyedia emoney yg akan saya utamakan.

    BalasHapus
  2. Hampir semua e- money dari setiap bank sudah saya coba. Seperti Indosat dompetku, Xl tunai, Doku wallet, Mandiri e-cash, CIMB niaga rekening ponsel dll, karena tuntutan kerjaan. Banyak yang bayar pakai uang elektronik. Jadi terpaksa bikin semua 😀

    BalasHapus
  3. Kadang saya pribadi masih 11 12 membedakan antara fungsi I-banking suatu bank dengan E-Money. Karena sifatnya setau saya hampir mirip untuk cek saldo dan melakukan transaksi online. Kudu belajar banyak saya dari mas Ikhsan :) Salam dari Blogger Mungkid mas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas, sudah berkunjung. Kita pernah ketemu dulu di acara Blogger Nusantara di Jogja 😃

      Hapus