Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Sedikit cerita menjelang Pemilu

Pemilihan umum yang di nanti-natikan oleh masyarakat Indonesia tinggal
menunggu hari, tentu yang lebih menanti-nantikan tanggal 09 April 2014
adalah para Caleg dan tim suksesnya. Karena di tanggal 9 April
tersebut menjadi penentu apakah mereka bisa menjadi anggota Dewan atau
tidak. Seperti masyarakat Indonesia yang lain, saya kurang begitu
berharap dengan hasil Pemilu Legislatif tanggal 9 April nanti.
Mengingat banyaknya pelanggaran dan kecurangan yang di lakukan para
Caleg yang di beritakan di Televisi. Belum jadi saja sudah melanggar
aturan, bagaimana setelah mereka jadi? Kan salah satu tugas utama
mereka adalah membuat aturan atau undang-undang.

Kita lihat saja para wakil rakyat hasil pemilihan legislatif
sebelumnya yang bisa kita saksikan di berita-berita Televisi,
kinerjanya kurang maksimal, bahkan yang lebih parah lagi mereka
terlibat skandal korupsi dan harus di bui. Salah satu contohnya adalah
Angelina Sondakh yang dalam pemilihan legislatif sebelumnya mewakili
Magelang di DPR RI. Dan sampai sekarang masih meringkuk di penjara
karena kasus korupsinya. Tentunya tidak semua anggota DPR seperti itu,
mungkin hanya segelintir saja. Padahal dulunya saya sangat berharap
sama Anggi sebagai wakil Magelang di Senayan. Masih muda, Kreatif.
Tapi nyatanya apa yang saya harapkan lenyap berbarengan dengan
tertangkapnya Mbak Anggi oleh KPK.

Saya sendiri tidak terlalu menunggu-nunggu datangnya tanggal 09 April
2014, saya justru lebih menanti saat detik-detik Pilkades maupun
Pemilihan Bupati beberapa waktu yang lalu. Karena dampaknya akan
terasa langsung bagi kami. Baik atau buruknya kinerja mereka akan
sangat berpengaruh bagi perkembangan wilayah Magelang dan tentunya
desa dan kampung yang saya tinggali. Salah satu contohnya setelah
terpilihnya Kades baru jalan di depan rumah yang dulunya masih berupa
kerakal batu sekarang sudah mulai di rabat beton, dan masih banyak
yang lainnya. Walaupun dana pembangunan rabat beton jalan tersebut
juga dari Pemerintah pusat.

Kembali ke cerita menjelang Pemilu tanggal 09 April nanti, Di kampung
saya Kampung Kwayuhan, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah,
Kota Magelang, Suasana detik-detik menjelang Pemiliahan umum sangat
terasa sekali, di sudut-sudut kampung berbagai atribut Partai peserta
Pemilu seperti Bendera, Spanduk, Poster, Stiker partai dan foto
Calegnya terpasang dengan gagahnya di tiang-tiang listrik, pohon,
tembok dan Angkot-angkot yang lalu lalng melewati kampung kami.

Sudah ada beberapa Caleg yang dateng dan minta dukungan ke kampung
saya baik secara langsung berdialog dengan warga ataupun melalui tim
suksesnya. Tentunya dengan visi, misi, janji dan program kerja mereka
kalau terpilih sebagai wakil rakyat nantinya. Latar belakang para
Caleg di daerah pemilihan saya sangat beragam, ada yang seorang Guru,
Musisi, sampai guru ngaji. Tapi yang saya sayangkan dari para Caleg
tersebut kebanyakan namanya muncul saat menjelang Pemilu saja, tidak
pernah terdengar kiprah dan pengabdiannya di tengah masyarakat selama
ini, bahkan ada Caleg yang di saat musyawarah RT saja tidak pernah
angkat suara tapi ikut nyaleg di Pemilu tanggal 09 April nanti.
Tentunya ada juga Caleg yang Kiprah dan pengabdiannya di Masyarakat
tidak di ragukan lagi.

Menjelang Pemilu Legislatif seperti sekarang ini segala sesuatunya
bisa di jadikan ajang untuk memperkenalkan diri bagi para Caleg,
Seperti Kaos, stiker, Kalender dan lain sebagainya. Seperti beberapa
hari yang lalu saat Ibu mertua saya mengikuti kegiatan Posyandu Lansia
yang biasa di adakan sebulan sekali, seperti biasanya sehabis Posyandu
Lansia selalu di kasih Snack yang isinya kue dan jajanan pasar, tapi
snack yang ibu saya terima berbeda dengan snack-snack dari Posyandu
Lansia sebelumnya karena Snack yang kali ini di terima ada Stiker dan
selebaran minta dukungan dan ajakan untuk mencoblos salah satu Caleg
di tanggal 9 April nanti.

Tidak hanya lewat stiker dan selebaran saja para Caleg mempromosikan
diri, di era Sosial media seperti sekarang ini banyak dari mereka yang
masuk ke Facebook, Twitter, Instagram, Blog untuk memperkenalkan diri
dan bersosialisasi dengan para Konstituennya. Lihat saja setiap hari
ada saja Sponsor dari Facebook untuk menyukai Facebook Page mereka.
Menurut saya ini lebih baik daripada mereka mempromosikan diri lewat
Spanduk yang di pasang di pohon dan tiang listrik. Kita bisa tahu apa
saja kegiatan mereka sehari-hari, Apa saja yang akan mereka
perjuangkan kalau menjadi wakil rakyat. Dan semoga mereka tidak
berhenti bersosial media begitu mereka terpilih atau tidak tepilih
nantinya. Sekarang banyak Calon pejabat yang aktif di Sosial Media
saat mencalonkan diri sebagai Bupati atau Gunernur misalnya tapi
begitu mereka tidak terpilih, akunnya di sosial media tidak aktif, di
tinggalkan begitu saja.

Selain aktif di Sosial media, ada beberapa Caleg yang masih
memanfaatkan sarana SMS sebagai sarana mereka mempromosikan diri,
Hampir seminggu sekali saya menerima SMS Blast dari salah satu Caleg
yang isinya mempromosikan diri mereka dan Partainya seperti, Mengklaim
keberhasilan Program salah satu Departemen karena Departemen tersebut
Mentrinya dari kader partai mereka, Akan memperjuangkan lahirnya
undang-undang Jaminan Hari Tua, dll. SMS Blast seperti ini tentunya
mengganggu sekali, semoga yang masih menggunakan SMS Blast seperti ini
tidak akan terpilih menjadi wakil rakyat, Masih Calon Legislatif saja
tidak bisa menghargai privasi orang lain apalagi setelah menjadi
anggota Legislatif.

Begitulah sedikit cerita saya mengenai hari-hari menjelang Pemilu
Legislatif 9 April nanti, tentunya tidak semua Caleg menggunakan
cara-cara tidak baik seperti SMS Blast, Pasang spanduk sembarangan,
Titip Selebaran di kotak Snack. Masih banyak kita lihat Caleg yang
terjun langsung ke lapangan membantu korban bencana meletusnya Gunung
Sinabung, Gunung Kelud, Membantu Korban Banjir dan masih banyak yang
lainnya. Tentunya dari mereka-mereka inila kita masih bisa berharap
Indonesia menjadi lebih baik, makmur dan berkeadilan.

4 komentar untuk "Sedikit cerita menjelang Pemilu"

  1. :-) postingan yang keren...
    salam kenal gan,
    mampir ke blog saya yuk gan jangan lupa tinggalkan komentarnya ya..suwun :-)

    BalasHapus
  2. Begitulah pesta Demokrasi negeri ini kang .... hehehehe

    BalasHapus
  3. semoga baiknya jangan cuma waktu kampanye aja, tapi waktu nanti sudah terpilih

    BalasHapus