Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Suasana Ramadhan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

SEMARAK RAMADHAN DI MASJID GEDHE KAUMAN  KRATON YOGYAKARTA
Salah satu yang menarik dan di tunggu-tunggu selama bulan Ramadhan adalah Ngabuburit, atau menunggu waktu berbuka puasa tiba. Sudah menjadi tradisi di Indonesia saat detik-detik menunggu waktu berbuka puasa tersebut di isi dengan berbagai kegiatan, dari yang hanya jalan-jalan ke tempat-tempat keramaian seperti alun-alun, taman kota dan sebagainya.

Tapi alangkah baiknya mengisi waktu menunggu detik-detik waktu berbuka puasa adalah di Masjid atau Mushola, mengisinya dengan membaca Al-qur'an, mendengarkan ceramah, dan lain sebagainya yang sifatnya positif. Menunggu waktu berbuka puasa atau yang sekarang di sebut dengan ngabuburit di Masjid adalah anjuran Rosul, selain ilmu agama islam kita bertambah, kita juga masih mendapat pahala atas apa yang kita kerjakan tersebut, Inshaa Allah.

Hampir semua masjid di awal-awal bulan ramadhan selalu penuh oleh para jamaah yang mendengarkan tausyiah menjelang berbuka puasa dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Terutama masjid- masjid besar yang mempunyai nilai sejarah tentang perjuangan penyebaran agama Islam di daerah tersebut.

Salah satu Masjid yang selalu ramai oleh jamaah setiap mau berbuka puasa sampai waktu shalat tarawih tiba adalah Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Masjid yang di bangun oleh keraton Yogyakarta sekitar dua abad yang lalu dan sampai sekarang masih berdiri dengan kokoh. Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta ini juga menjadi saksi sejarah kegiatan keagamaan di Yogyakarta, perkembangan dakwah KH. Ahmad Dahlan dalam mengembangkan Muhammadiyah hingga besar seperti sekarang ini.

Jamaah yang ngabuburit di Masjid Gedhe Kuaman ini setiap harinya ratusan orang jumlahnya baik dari warga Yogyakarta sendiri dan juga dari daerah lain seperti Magelang, Purworejo, Temanggung, Klaten, Solo. Tidak mengherankan memang kalau masjid Gedhe Kauman ini selalu ramai, selain usia masjid yang telah berabad-abad, berbagai kegiatan keagamaan seperti Sekaten  tiap tahun diadakan di masjid ini turun temurun ratusan tahun yang lalu.

Para penceramah acara menjelang berbuka puasa dan kultum menjelang shalat Tarawih di masjid Gedhe Kauman ini di isi oleh para Kyai yang sudah terkenal dan mempunyai jam terbang tinggi juga dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Seperti kemaren saat menjelang waktu shalat Tarawih, pengisi tausiyahnya adalah Prof, Dr, dr Zainnal Muttaqien. Beliau ini selain sebagai ulama juga seorang dokter. Dalam tausyiahnya beliau tidak hanya berbicara mengenai ibadah dan muamalah saja tetapi juga di sertai dengan berbagi pengalaman beliau selama menjadi dokter dengan ayat-ayat suci Alquran.

Salah satu tausyiah beliau yang paling menyentuh adalah, ternyata dari hasil penelitian orang yang sering membaca Al-quran dengan tartil, sesuai dengan tajwidnya, di lagukan mempunyai kecenderungan untuk panjang umur di bandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah membaca Al-quran. hal tersebut bisa terjadi karena saat kita membaca A-quran dengan tartil, kita menahan nafas yang hal tersebut mengakibatkan peredaran darah di jantung menjadi lancar, dan apabila hal tersebut sering di lakukan terus menerus, aliran darah di jantung menjadi lancar, secara tidak langsung tubuh kita juga akan sehat dan membuat panjang umur. Itu sebabnya mengapa para muadzin, imam masjid yang saat adzan dan membaca Al-quran dengan tartil rata-rata panjang umur.
SUASANA RAMADHAN DI MASJID GEDHE KAUMAN YOGYAKARTA
Salah satu tips dari Prof, Dr, dr Zaenal Muttaqien untuk selalu sehat, setelah bangun tidur langsung semangat adalah, setiap bangun tidur jangan langsung bangun dari tempat tidur, tapi geser posisi dari telentang jadi miring ke kiri atau ke kanan, di lanjut dengan duduk sebentar di tempat tidur dan berikutnya jalan kaki dengan jinjit sembilan langkah. Inshaa Allah, saat buang air akan lancar.

5 تعليقات for "Suasana Ramadhan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta"