Ngabuburit Di Masjid Agung Al-aqsa Klaten


Beberapa yang lalu bersama teman, saya singgah ke Masjid Agung Al-aqsa di Klaten.kebetulan di siang harinya kami ada meeting tentang program baru di kantor Delanggu Klaten. Meetingnya relatif sebentar karena hanya mendengarkan presentasi tentang toko Virtual yang baru saja di launching beberapa bulan yang lalu. Ternyata meetingnya selesai lebih awal dari jadwal sebelumnya, dan jam tiga sore meetingnya sudah selesai. Sudah sedari awal kami sudah berencana sepulangnya dari Delanggu akan mampir ke Masjid Agung Al-aqsa di daerah Jonggrangan Klaten Utara.

Jam lima sore kami sampai di komplek Masjid Agung Al-aqsa, di sekitar masjid sudah ramai warga yang ngabuburit menunggu waktu Buka puasa tiba, beberapa tampak asyik foto-foto dengan latar belakang Masjid Agung Al-aqsa. Banyak warga yang antusias berkunjung ke Masjid Agung Al-aqsa ini, karena Masjid Agung Al-aqsa ini baru di buka untuk umum tanggal 03 Juni yang lalu di tandai dengan shalat perdana yang di ikuti oleh ribuan warga Klaten.

Karena waktu terbukanya masih lama, kami juga menyempatkan diri berfoto-foto dengan latar belakang Masjid Agung Al-aqsa. Sudah lama saya ingin mampir ke Masjid ini, karena waktu itu proses pembangunannya belum selesai, saya hanya bisa melihat-lihat dari kejauhan saat lewat menuju ke kantor di daerah Delanggu.

Konon Masjid Agung Al-aqsa ini merupakan masjid termegah di seantero Solo raya, di bangun dengan anggaran APBD kabupaten Klaten senilai 65 Milyar rupiah, sesuatu yang sangat fenomenal untuk sebuah Masjid. Tapi juga sebanding dengan dana yang di keluarkan, masjid ini terlihat megah seperti Masjid Dian Al- Mahri di Depok Jawa Barat. Beberapa bagian masjid masih dalam tahap pengerjaan seperti Menara Masjid, tampak beberapa pekerja sibuk bekerja mengerjakan Menara Masjid walaupun dalam suasana bulan Ramadhan.

Masjid Agung Al-aqsa ini mempunyai tiga lantai, ketika masuk ke dalam masjid kita akan si suguhkan kemegahan interior masjid yang jarang kita lihat seperti pintu besi berukuran raksasa dengan tulisan arab kuning emas, ruang transit bagi jamaah, kantor takmir masjid, kamar mandi dan tempat kencing yang layaknya di hotel berbintang, kolam di samping kanan dan kiri masjid, ada lift untuk menuju ke lantai dua dan tiga Masjid Agung Al-aqsa ini. 

Dari ruang transit menuju lantai dua selain bisa lewat lift, bisa juga dengan menaiki anak tangga, menariknya di masjid ini bagi para penyandang disabilitas juga di sediakan jalan bagi mereka yang berkursi roda, baik untuk menuju ke tempat wudhu maupun ke ruangan utama masjid.

Di bagian utama masjid kita dapat menyaksikan beberapa pilar megah yang menyangga masjid, dengan penerangan yang lengkap ruangan utama masjid tampak terang sekali terutama di bagian kubah yang bertuliskan kaligrafi bertuliskan lafadz Allah SWT. Di bagian utama Masjid ini kita juga dapat menyaksikan mihrab unik bertuliskan lafadz Al- Fatihah dan Al- Isra berwarna kuning emas. Sedangkan bagian atas mihrab tertulis Al- Aqsha yang juga berwarna kuning emas. 

Tak terasa melihat-lihat interior Masjid Al-Aqsha ini, waktu sudah menunjukkan adzan Maghrib untuk daerah Klaten dan sekitarnya. Tampak puluhan jamaah berkumpul di ruang transit di bagian depan masjid membentuk kelompok-kelompok kecil sambil menikmati aneka takjil untuk berbuka puasa. Karena tidak membawa bekal untuk berbuka, dan di sekitar masjid juga tidak ada pedagang yang jualan. Untuk membatalkan puasa kami pergi ke Alfamart yang kebetulan letaknya persis di seberang jalan depan Masjid Agung Al-aqsa ini.

Teh manis dan sepotong roti yang kami beli di Alfamart menjadi hidangan berbuka puasa sore itu. Setelah selesai kami menuju ke ruangan utama masjid menunaikan shalat Maghrib. Karena masih ada keperluan lain kami langsung pulang kembali ke Jogja, tampak jamaah mulai berdatangan untuk mengikuti shalat tarawih berjamaah, parkiran masjid terlihat penuh dengan kendaraan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url