Sehari di bumi perkemahan Wonolelo, Sawangan, Magelang - IKHSAN.WEB.ID

Bagi kita yang berada di Magelang tentu tidak asing dengan Wonolelo, Desa Wisata yang terletak di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa tengah. Salah satu tempat tujuan wisata yang terkenal di Wonolelo adalah Air Terjun Kedung Kayang, Rest Area, Mata air  terkenal seperti Tuk Umbul, Tuk Songo, Tuk Abang dan Jalur alternaif pendakian gunung Merbabu. Selain tempat-tempat tujuan wisata tadi di Wonolelo juga terdapat bumi perkemahan yang cukup luas, dan sejuk untuk tempat kemah, berada di sebelah utara sungai Pabelan.

Kebetulan beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman kantor mengikuti training tentang dasar-dasar kepemimpinan yang di adakan di Bumi Perkemahan Wonolelo, Tentunya senang sekali kami bisa mengikuti training di alam terbuka, sejuk dan segarnya udara pegunungan, membuat segala penat dan beban di tempat kerja sedikit berkurang.

Bumi perkemahan Wonolelo berada di Dusun Klampahan, salah satu Dusun yang letaknya paling bawah diantara 18 dusun lain yang ada di desa Wonolelo,  Jumlah penduduknya juga tidak terlalu banyak, masyarakatnya kebanyakan menggantungkan hidup dengan bertani sayur-sayuran dan mencari pasir di Kali Pabelan, selain bertani kebanyakan dari mereka juga memelihara sapi. Sikap mereka sama orang luar juga sangat sopan dan ramah sekali, mereka menyapa siapa saja setiap ketemu di jalan walaupun tidak mereka kenal.

Senang sekali rasanya bisa berinteraksi dengan warga di Desa Wonolelo, Kepolosan dan kejujuran mereka dalam memandang hidup, seakan menyindir kami yang sehari-hari di sibukan dengan target dan urusan dunia. Bagi mereka mengolah ladang, beternak dan menggali pasir adalah salah satu cara mereka mensyukuri hidup yang di anugerahkan Tuhan, begitu kata mbah Perti salah satu warga Dusun Klampahan Wonolelo sambil berjalan pulang menggendong rumput untuk seekor sapinya.

Selama sehari semalam kegiatan kami di Bumi Perkemahan Wonolelo adalah berbaur dengan masyarakat, membantu kegiatan mereka sehari-hari seperi merumput, menambang pasir, memetik sayur-sayuran, mencari kayu bakar, ikut membantu warga yang sedang memperbaiki rumahnya. Bersih-bersih masjid karena kebetulan waktu itu hari Jumat.

Berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat Wonolelo menjadi hal yang paling menyenangkan bagi saya, di antara berbagai kegiatan lain yang saya ikuti di Bumi  Perkemahan Wonolelo, karena saya bisa belajar banyak hal tentang hidup dan kehidupan dari masyarakat Wonolelo seperti Mbah Perti. Terima kasih Wonolelo.. Terima kasih Mbah Perti.